Sedimentasi

Sedimentasi
Photo by Cosmic Timetraveler on Unsplash
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang laut dan gletsyer. Material hasil erosi yang diangkut oleh aliran air akan diendapakan di dataran rendah, muara sungai, tepi pantai atau danau dan dasar laut. Wujudnya berupa tanah endapan, dataran delta, gosong pasir, dan dataran aluvial. Dataran aluvial adalah suatu daratan yang terbentuk karena proses sedimentasi.

Sedimentasi yang material endapannya diangkut oleh angin akan terbentuk beberapa wujud (kenampakan), yaitu
Tanah Loos Foto Oleh Stephen Arnold on Unsplash
  1. Tanah loos, debu yang dibawa oleh angin dari gurun pasir akan mengendap disekitar gurun dan membentuk tanah los. Tanah ini sangat subur dan baik untuk pertanian, bila cukup air.
    sand dunes foto:Scott Webb on Unsplash
  2. Sand dunes, yaitu gumuk-gumuk pasir di tepi pantai hasil endapan erosi angin.
    barchan foto: Andrzej Kryszpiniuk on Unsplash
  3. Barchan, yaitu gumuk pasir berbentuk tapal kuda hasil endapan erosi angin.


Barchan adalah bentukan khas di padang pasir. Di Indonesia, barchan dapat dijumpai di Parangtritis, Yogyakarta (Gambar 41).

Sedimentasi oleh gelombang laut wujudnya berupa beting pantai atau tanggul pantai yang disebut beach ridge. Beting pantai adalah gundukan pasir yang memanjang seperti tanggul di tepi pantai, sebagai hasil pengendapan pasir yang dibawa oleh gelombang laut. Keberadaan beting pantai umumnya membujur sejajar dengan garis pantai. Beting pantai biasanya berair tanah tawar walaupun air tanah di sekitarnya berupa air payau atau air asin. Oleh karena itu beting pantai merupakan lokasi yang cocok untuk permukiman.

Sedimentasi oleh gletser, berupa gundukan batuan yang tertinggal di ujung gletser, dan dapat berupa moraine, kettles, esker dan drumline.

Di dalam batuan sedimen kadang-kadang terdapat sisa-sisa binatang atau tumbuhan yang telah membatu, yang disebut fosil Batuan sedimen yang mengandung fosil dapat digunakan untuk menentukan berapa umur batuan itu, dan di daerah apa batuan itu terbentuk. Apakah di tepi pantai, di laut, atau di daratan. Hal itu dapat diketahui dari jenis kehidupan yang membatu atau telah menjadi fosil tersebut. Pada gambar di bawah dapat diketahui binatang yang telah membatu tersebut dari jenis binatang laut, yaitu jenis ikan, kerang dan udang.

Batuan beku ataupun batuan sedimen yang mendapat tekanan yang sangat besar, dan pengaruh suhu yang tinggi serta dalam waktu yang lama dapat berubah bentuk sehingga menjadi batuan metamorf. Contoh batu kapur karena pengaruh tekanan yang besar, suhu yang tinggi dan waktu yang lama berubah menjadi batu marmer

Bila batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf ikut terdesak dan terseret masuk dalam zone subduksi, maka akan melebur (melting) menjadi magma seperti semula. Bila magma tersebut kemudian menyusup kembali menuju permukaan bumi dan membeku akan terbentuklah batuan beku. Dengan demikian akan terjadi siklus batuan.

Siklus atau daur batuan merupakan proses pembentukan perubahanbentuk, peleburan dan kembali lagi pada proses pembentukan batuan di bumi yang terjadi terus-menerus Dengan adanya siklus batuan maka akan selalu terjadi peremajaan batuan di muka bumi, dalam arti selalu terjadi proses pembentukan batuan baru dari magma (batuan beku) melalui intrusi magma maupun ekstrusi magma. Hal ini merupakan keajaiban alam yang mungkin kurang kita sadari.

0 Response to "Sedimentasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel