Gerak massa batuan

Gerak Massa Batuan
Photo by Tobias Keller on Unsplash

Batuan yang ada di muka bumi dapat berpindah tempat secara masal (secara besar-besaran) ke tempat yang lebih rendah. Perpindahan massa batuan secara massal tersebut terutama disebabkan oleh pengaruh gravitasi. Faktor lain yang turut berperan adalah kemiringan lereng, kandungan air dan jenis batuan. Perpindahan batuan secara masal semacam ini disebut mass-wasting. Masswasting dapat dibedakan menjadi:

1). Perpindahan massa batuan yang berjalan sangat lambat, sehingga tidak dapat diamati oleh mata, yang disebut slow flowage. Proses ini disebut juga dengan rayapan massa (creep). Bila massa yang merayap itu terdiri dari lapisan tanah dinamakan soil creep, dan bila yang merayap itu massa batuan dinamakan rock-creep, Pada daerah yang memiliki jenis batuan endapan yang belum terkonsolidasi dan memiliki kemiringan lereng yang besar serta massa batuan itu jenuh dengan air maka proses rayapan lebih mudah terjadi. Tanda - tanda bila suatu tempat terjadi rayapan massa batuan adalah pohon-pohon dan tiang listrik tidak berdiri tegak lurus tetapi miring atau condong dan batang pohon melengkung seragam.

2) Bila perpindahan massa batuan tersebut berlangsung dengan cepat disebut rapid flowage. Ada beberapa jenis rapid flowage, yaitu:
  1. Earth flow, yaitu gerakan massa tanah yang jenuh dengan air.
  2. Mud flow yaitu gerakan massa lumpur. Pada mud flow kandungan airnya lebih banyak dari pada earth flow. Contoh: aliran lahar dingin
  3. Debris avalances, yaitu massa tanah dan puing-puing batuan meluncur dengan cepat pada lereng yang curam dan sempit ke tempat yang lebih rendah.

Photo by Fleur Treurniet on Unsplash

3) Landslide, yaitu longsornya massa batuan atau tanah menuruni lereng yang terjal. Ada beberapa jenis landslide, yaitu:
  1. Rock slide, yaitu longsornya massa batu-batu besar menuruni lereng.
  2. Debris slide, bila yang longsor adalah hancuran batuan.
  3. Rock fall, adalah runtuhnya massa batu-batu besar dari atas ke bawah secara vertikal atau hampir vertikal.
  4. Debris fall, adalah runtuhnya hancuran massa batuan.
  5. Slumping, tanah longsor yang gerakannya terputus-putus pada jarak yang pendek.
  6. Subsidence, massa batuan atau tanah yang "ambles" karena di dalam tanah terdapat rongga yang besar. Subsidence banyak terjadi di gua-gua kapur dan daerah pertambangan. Subsidence dapat juga terjadi karena pengambilan air tanah melampaui kapasitasnya, sehingga permukaan tanah mengalami penurunan.


0 Response to "Gerak massa batuan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel