Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu

Menurut Kuntowijoyo, sejarah merupakan ilmu tentang manusia, waktu, sesuatu yang mempunyai makna sosial, serta ilmu tentang sesuatu yang terinci dan tertentu. Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat. Tanpa sejarah, eksistensi manusia sebagai makhluk yang berpikir dan beraktivitas perlu ditanyakan. Begitu juga sebaliknya. tanpa manusia sejarah tidak akan pernah ada. Sejarah tidak akan pernah ada apabila manusia itu sendiri tidak ada. Manusialah yang menjadi objek dan subjek sejarah. Sejarah hadir karena bercerita tentang aktivitas manusia dan disajikan oleh manusia. 

Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu
Manusia
Dalam peristiwa sejarah, manusia berperan penting. Oleh karena itu, dalam mempelajari sejarah kita mempelajari sejarah manusia, bukan sejarah alam atau hewan. Manusia merupakan makhluk sosial sehingga manusia membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kerja sama sesama manusia dalam proses memenuhi kebutuhannya inilah yang kemudian melahirkan berbagai peristiwa penting yang ada di dunia, bahkan menjadi salah satu pengubah arah sejarah manusia. Peristiwa yang oleh manusia setelahnya disebut sebagai sejarah. Manusa tidak dapat dipisahkan dari sejarah. Manusia adalah objek dan sekaligus subjek sejarah. Pada satu sisi, sejarah menceritakan tentang kisah kehidupan manusia pada masa lalu, sedangkan pada sisi yang lain kisah kehidupan manusia pada masa lalu dibuat oleh manusia.

Konsep Ruang dan Waktu
Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam, peristiwa sosial, dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Ruang tidak bisa dipisahkan dari tempat, area, kawasan, dan keberadaan. Dalam sejarah, konsep ruang berkaitan dengan aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa. Keberadaan unsur ruang akan mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa.
Secara denotatif waktu dapat diartikan sebagai satu kesatuan, seperti detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan abad. Waktu dapat dipahami sebagai sebuah kesempatan atau peluang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, dan keadaan berada atau berlangsung. Konsep waktu dalam sejarah erat kaitannya dengan peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Ruang dan waktu merupakan panggung kehidupan manusia. Manusia hidup dalam ruang dan waktu. Ruang mempunyai makna sebagai tempat terjadinya sesuatu dan waktu merupakan kapan peristiwa di tempat tersebut terjadi. Segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia tidak dapat dilepaskan dari dimensi ruang dan waktu. Kita lahir dan besar di suatu ruang (kota) dan waktu (hari, bulan, dan tahun). Kita makan dan tidur juga terjadi di ruang yang diikuti waktu. Kita beiajar pun berlangsung di suatu ruang yang diiringi waktu juga.

  empat aspek konsep waktu dalam sejarah

Konsep waktu dalam sejarah memiliki empat aspek sebagai berikut.

Perubahan
Perubahan merupakan sebuah keadaan pada waktu terjadi pergeseran dari satu kondisi ke kondisi lain, misalnya masyarakat pada zaman purba bertani secara sederhana dengan berpindah – pindah tempat selanjutnya mereka dapat mengolah dan mempertahankan lahan tanpa harus berpindah tempat dengan pupuk kimia. Itulah perubahan, masyarakat menggunakan sarana dari yang sederhana ke sarana yang lebih kompleks.
Perkembangan
Perkembangan terjadi apabila masyarakat mengalami pergerakan berturut-turut dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dengan kondisi tersebut akan menyebabkan masyarakat berkembang dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
Pengulangan
Pengulangan terjadi apabila peristiwa saat ini memiliki pola sama dengan peristiwa pada masa lalu. Sejarah tidak dapat terulang lagi, yang bisa terulang adalah pola, bukan peristiwanya. Sejarah dapat terulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda. misalnya peristiwa demonstrasi mahasiswa tahun 1966 dan tahun 1998. Pada tahun 1966, mahasiswa melakukan demonstrasi yang mengakibatkan jatuhnya pemerintahan, Presiden Soekarno. Peristiwa yang sama terulang lagi pada tahun 1998, pada waktu demonstrasi
Kesinambungan
Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat masih menjalankan pola atau kebiasaan lama, contohnya perkebunan tebu di Indonesia sekarang mempunyai hubungan dengan perkebunan tebu pada zaman penjajahan Belanda.
 
Peristiwa pada masa lampau tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa kini dan masa depan. Oleh karena itu, waktu dalam perjalanan sejarah merupakan kontinuitas (kesinambungan). Waktu merupakan proses bergerak menurut garis lurus, waktu bergerak terus dari awal menuju ke masa depan. Dalam ilmu seiarah, waktu menghasilkan pembagian waktu, yaitu periode, zaman, dan babakan waktu atau masa.
Untuk membagi peristiwa sejarah dalam dimensi temporal sangat dibutuhkan pemahaman tentang konsep ruang dan waktu. Oleh karena itu, dalam sejarah dikenal istilah periodisasi atau pembabakan waktu. Periodisasi disusun agar batasan waktu dalam peristiwa sejarah. menjadi jelas.
Buku Penjelasan Sejarah karya Kuntowijoyo memberikan pembagian mengenai sejarah Indonesia menjadi tiga periode. Tiga periode tersebut adalah zaman praaksara, zaman Hindu-Buddha, dan zaman modern. Adanya periodisasi dalam sejarah menunjukkan bahwa sejarah dapat dikenal menurut zaman-zaman tertentu dengan pola-pola tertentu berdasarkan golongan fakta sejarah, struktur masyarakat, dan jiwa tertentu dalam kebudayaannya.
 
Aktivitas Manusia dalam Ruang dan Waktu
Dalam hal sejarah, aspek manusia, waktu, dan ruang menjadi sangat penting. alam sejarah, manusia adalah pelaku peristiwa sejarah, ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa sejarah, sedangkan waktu menjelaskan kapan peristiwa sejarah tersebut terjadi. Aspek manusia menjadi hal yang penting dalam pembahasan sejarah, karena peristiwa yang berkaitan dengan aktivitas manusia akan mempengaruhi kehidupan orang banyak. Dalam aspek ruang yaitu tempat terjadinya peristiwa tersebut. Adapun dalam aspek waktu yaitu peristiwa yang terjadi di masa lalu.

0 Response to "Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel