BENTUK – BENTUK MUKA BUMI

BENTUK – BENTUK MUKA BUMI


Relief Muka Bumi
Bumi yang dipotret dai ruang angkasa akan tampak seperti gambar di sebelah ini. Berdasarkan gambar ini kenampakan apa yang dapat diamati? Melaui gambar itu muka bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu daratan (benua) dan samudera Benua dan samudera apa yang tampak dari gambar tersebut?  

Bila dipotret lebih dekat lagi ke bagian benua,tampak bahwa penampakan wajah bumi itu tidak rata, tetapi ada bagian daratan yang menonjol ke atas, dan cekung ke bawah., seperti tampak pada Gambar 2. Bagian yang yang menonjol ke atas dapat berupa gunungapi, pegunungan, bukit, dataran tinggi, dan sebagainya. Bagian yang cekung ke bawah dapat berupa lembah, ngarai, danau, rawa, sungai, dan lain-lain. Kenampakan tinggi rendahnya muka bumi seperti tersebut dinamakan relief muka bumi.

Relief dasar laut juga tidak rata atau datar. Berdasarkan berbagai penelitian dapat diketahui bahwa relief dasar laut juga ada bagian yang menonjol ke atas dan cekung ke bawah, dengan nama-nama seperti: palung laut, lubuk laut, gunungapi bawah laut, dan sebagainya. Dengan demikian relief dasar laut sebenarnya mirip dengan permukaan daratan, dalam arti ada bagian yang menonjol ke atas dan ada.

Struktur Lapisan Bumi
Bumi adalah salah satu planet tata surya. Awal terbentuknya, bumi adalah benda angkasa yang pijar, sangat panas. Setelah berjuta-juta tahun, bumi yang pijar dan sangat panas tersebut perlahan-lahan mengalami pendinginan. Bila ada benda panas yang mengalami pendinginan, bagian mana yang dingin lebih dahulu? agian dalam, bagian tengah ataukah bagian luar? Tentu saja yang dingin lebih dahulu adalah bagian luar

Setelah berjuta-juta tahun bumi bagian luar mengalami pendinginan dan membeku. Bumi bagian dalam masih tetap serupa massa yang pijar dan sangat panas. Bumi bagian luar yang telah membeku disebut kerak bumi atau kulit bumi dan berupa massa yang padat. Kaki kita yang menginjak bumi tidak merasakan bahwa kerak bumi ini panas. Oleh karena itu di muka bumi merupakan tempat yang nyaman untuk kehidupan

Uraian di atas menunjukkan bahwa planet bumi terdiri dari beberapa lapisan. Bagian luar berupa lapisan yang dingin dan padat, sedangkan bagian lainnya berupa massa cair pijar yang sangat panas. Bila dikaji lebih lanjut, dan bumi dapat dibelah seperti membelah buah jeruk akan terlihat seperti Gambar 3. Pada bagian pusat bumi terdapat lapisan inti dalam, kemudian secara berturut-turut rupa lapisan inti luar, lapisan mantel, dan yang berada paling luar adalah lapisan kulit bumi atau kerak bumi Gambar 3 Struktur bumi bagian dalam Keterangan

A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km. Massa jenisnya = 12-15.
B = Inti luar, tebalnya 2.100 km. Massa jenis = 12 - 15
C = Mantel, tebalnya 2.900 km. Massa jenis = 3,0 - 8,0
D = Kulit bumi atau kerak bumi, tebalnya 4 - 80 km.
       Massa jenis kerak bumi = 2,6 - 3,0

Inti bumi, yang terdiri dari inti dalam dan inti luar, merupakan massa cair nikel dan besi (nife) liat yang sangat kental dan sangat panas, terdiri dari Temperatur di bagian pusat bumi
t 2.500°C. Penampakan mantel juga berupa massa yang cair liat dan sangat panas, dengan massa jenis 3,0 - 8.0, terdiri dari silisium dan magnesium. Sedang lapisan paling luar berupa massa padat (hasil pendinginan dan pembekuan) yang dinamakan kulit bumi atau kerak bumi, hanya memiliki massa jenis 2,6 3,0, teridi dari silisium dan aluminium. Kerak bumi tersebut berupa batuan asam dan batuan basa. (Katili, 1959). Karena itu kerak bumi terapung di atas lapisan mantel yang cair liat. 

Benda padat yang terapung di atas massa cair dapat berpindah tempat mengikuti arus massa cair yang ada di bawahnya. Apakah kerak bumi juga dapat berpindah-pindah tempat seperti itu? Marilah kita kaji teori tektonik lempeng untuk menjawab pertanyaan tersebut.

C. Teori Tektonik Lempeng
Kita mengetahui bahwa kulit bumi itu padat, dingin, dan  atas lapisan mantel. Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera, sedang kerak bumi yang membentuk benua dinamakan lempeng benua. Di bawah lempeng samudera dan lempeng benua adalah lapisan mantel. Lapisan mantel berupa massa cair pijar yang sangat panas.  Proses apa yang terjadi pada lapisan mantel, perhatikan Gambar 4 berikut: 

Perhatikan Gb. 4 a. Air dalam panci yang dipanasi dari bawah, akan terjadi gerakan air ke atas (konveksi), kemudian berbelok ke kiri dan ke kanan, sehingga terbentuk putaran air. Arah gerakan air pada konveksi sebelah kanan sesuai dengan putaran jarum jam, sedang arah gerakan air pada konveksi sebelah kiri berlawanan arah putaran jarum jam. (Perhatikan arah anak panah). Konveksi semacam ini akan terus berlangsung selama ada pemanasan dari bawah. Proses yang serupa juga terjadi dalam massa cair pijar yang terdapat di lapisan mantel  (Gb. 4 b). Pemanasan yang terus menerus dari lapisan inti bumi menyebabkan terjadinya konveksi pada lapisan mantel. Hanya saja massa yang  bergerak ke atas dan berputar bukan air tetapi benda cair pijar yang sangat panas. yang berada di lapisan mantel.
Pada Gb.4 b, arus konveksi dari lapisan mantel menumbuk kerak bumi yang terapung di atasnya. Kerak bumi yang terus menerus ditumbuk oleh arus konveksi, lama kelamaan akan bengkok ke atas dan patah. Patahan kerak bumi yang terapung di atas arus konveksi sebelah kanan akan bergeser ke arah kanan. mengikuti gerak arus konveksi. Demikian juga patahan kerak bumi yang terapung di atas arus konveksi sebelah kiri akan bergeser ke arah kiri. mengikuti gerak arus konveksi. Teori tentang proses bergesernya kerak bumi (empeng) karena pengaruh arus konveksi yang demikian dinamakan teori tektonik lempeng.

pada Gb.4 b tampak bahwa lempeng benua patah karena ditumbuk oleh arus konveksi. Lempeng kemudian akan bergeser mengikuti arah arus konveksi. Bila lempeng sebelah kiri yang bergeser ke kiri dan lempeng sebelah kanan bergeser ke arah kanan mengikuti arus konveksi tersebut menumbuk lempeng yang lain, maka akan terjadi berbagai proses seperti tampak pada Gambar. 5.

Lempeng samudera (warna kuning tua) bergeser ke kanan searah anak panah. Lempeng samudera ini bertabrakan dengan lempeng benua (warna abu- abu) yang bergeser ke arah kiri searah dengan arah anak panah Lempeng samudera umumnya lebih tipis dari pada lempeng benua oleh karena itu lempeng samudera tersebut pada umumnya akan menunjam ke bawah lempeng benua. Padahal makin ke bawah temperaturnya semakin tinggi. Akibatnya lempeng samudera yang semula berupa benda padat dan dingin akan meleleh (mencair) dan berubah menjadi magma (merah) dan mengeluarkan energi (tenaga). Proses ini terjadi terus-menerus, sehingga di daerah (zone) penunjaman akan terkumpul tumpukan magma serta tumpukan energi. Bila tumpukan magma dan tumpukan energi tersebut terus bertambah dan menjadi sangat besar. akhirnya akan menyebabkan terjadinya hal-hal sebagai berikut:
  1. Magma akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme.
  2. Bila tumpukan energi di daerah penunjaman demikian besar, maka energi tersebut akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Goyangan atau getaran ini disebut gempa bumi (Gambar bintang berwarna biru, merupakan pusat gempa bumi tektonik). Gejala ini disebut seisme.
  3. Gerak lempeng, tekanan ke atas dari magma dan energi yang terkumpul di daerah penunjaman, akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi. Ujudnya, kulit bumi bisa melengkung atau bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme.

Ketiga gejala tersebut di atas yaitu vulkanisme, seisme dan tektonisme semuanya berupa tenaga yang berada di dalam bumi. Oleh karena itu dinamakan lenaga endogen (endo dalam). Sebaliknya tenaga yang berasal dari luar kulit bumi, seperti tenaga air, angin pemanasan, pendinginan dan lain-lain disebut tenaga eksogen.

kesimpulan
Bumi adalah anggota tata surya yang rliefnya tidak rata. Bumi terdiri dari beberapa lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dan kerak bumi. Kerak bumi merupakan lapisan yang dingin, padat dan massa jenisnya kecil, sedang lapisan lain berupa benda cair liat, suhunya tinggi dan massa jenisnya lebih besar. Oleh karena itu lapisan kerak bumi dingin dan padat mengapung di atas massa cair liat yang bersuhu tinggi. Adanya arus konveksi pada lapisan man menyebabkan kerak bumi di atasnya terdorong, kemudian retak atau patah dan akhirnya bergeser mengikuti gerak arus konveksi lempeng). (teori tektonik  Lempeng samudera yang bertabrakan dengan lempeng benua pada umumnya lempeng samudera akan menunjam ke bawah. Penunjaman ini mengakibatkan pelelehan lempeng yang berubah menjadi energi dan massa cair (magma). Kedua hal ini menyebabkan teriadinya proses endogen yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme.

0 Response to "BENTUK – BENTUK MUKA BUMI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel