Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi 

Image by lcallard210 on Pixabay 

Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer meliputi semua wilayah samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tujuh puluh persen permukaan bumi ditutupi oleh air. Meskipun air dimanfaatkan secara terus-menerus tetapi jumlah air tidak terlihat benkurang. 


Air yang ada di bumi jumlahnya tetap dan selalu bergerak dalam satu angkatan peredaran membentuk suatu siklus yang dinamakan siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi. Siklus hidrologi tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.

Urutan siklus hidrologi dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Adanya sinar matahari menyebabkan air yang ada di muka bumi mengalami proses penguapan dan di atmosfer berubah menjadi uap air. Proses ini dinamakan evaporasi, sedangkan uap air bisa berasal dari penguapan tanaman yang disebut transpirasi. Penggabungan dua proses itu disebut evapotranspirasi
  2. Adanya perbedaan suhu semakin ke atas suhu udara semakin turun, maka uap air mengalami perubahan wujud menjadi titik-titik air yang kemudian akan berkumpul dan membentuk awan. Proses perubahan Ini disebut kondensasi.
  3. Awan yang terbentuk akan mengalami kejenuhan dengan uap air, kemudian akan terjadi hujan. Proses ini disebut presipitasi.
  4. Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan mengalir di permukaan bumi (perkolasi). meresap ke dalam tanah (infiltrasi), dan sebagian lagi mengalami penguapan (evaporasi).
  5. Air hujan yang jatuh di hutan akan membentuk mata air. kemudian menuju ke sungai, danau, dan rawa, Pada akhimya, air akan menuju ke laut.
  6. Oleh karena pemanasan matahari, air yang tertahan di permukaan tutupan lahan akan tertahan beberapa saat untuk kemudian mengalami penguapan kembali. Proses penguapan ini disebut intersepsi. Hal ini berlanjut seperti urutan yang telah disebutkan di atas sehingga membentuk siklus yang berulang.  

Ada tiga macam siklus hidrdlogi, yaitu sebagai berikut. 

  1. Siklus pendek, siklus ini terjadi jika air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut. 
  2. Siklus sedang, terjadi jika air laut menguap, mengalami kondensasi dan terbawa angin, membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan di daratan menjadi air darat, kemudian menuju laut.
  3. Siklus panjang, terjadi jika air laut menguap menjadi gas, kemudian membentuk kristai-kristal es di atas laut, dibawa angin menuju ke daratan, jatuh sebagai salju, membentuk gletser (lapisan es yang mencair), masuk ke sungai, lalu kembali ke laut. 

Ilmu yang mempelajari tentang air, yaitu sebagai berikut. 

  1. Oceanografi, adalah ilmu yang mempelajari tentang kelautan temasuk di dalamnya mempelajari air laut.
  2. Glasiologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal mengenai es termasuk di dalamnya mempelajari gletset.
  3. Hidrologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan buni dan di bawah per mukaan bumi. 
  4. Hidrometeorologi, adalah ilmu yang mempelajari pengaruh unsur-unsur meteoroiogi terhadap siklus hidrologi di permukaan bumi.

0 Response to "Siklus Hidrologi "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel